Tak Hanya Apple, Hubungan “Panas” juga Terjadi pada Microsoft dan Pemerintah AS - Setalah beberapa waktu yang lalu Pemerintah AS “panas” dengan salah satu pengembang teknologi terbesar berlogo Apel, kini keadaan yang tak jauh beda juga sedang dialami. Namun, kali ini giliran raksasa teknologi lain yang terblihat ribut dengan pemerintah Amerika Serikat.
Adalah Microsoft yang belum lama ini mengajuka tuntutan kepada pemerintah mengenai tindakan mereka yang oleh pihak Micosoft mulai berlebihan dan juga melanggar undang-undang yang ada. Tindakan yang dimaksud tak lain ialah tentang kegiatan “mengintip” pemerintah AS terhadap data-data dan informasi pribadi pada cloud yang kerap kali dilakukan. Bahkan, dalam tengah tahun ini pemerintah telah melakukan 5.624 permintaan untuk bisa mengakses informasi konsumen cloud tapi Microsoft dilarang memberitahu kepada pengguna jika data mereka baru saja “diintip” pemenrintah AS.
Menurut Microsoft, tindakan yang dilakukan tersebut sudah merupakan eksploitasi pada teknologi cloud itu sendiri sehingga bisa memperbesar kekusaannya dalam segi penyelidikan rahasia. Meskipun sebenarnya mereka tak keberatan jika pemerintah ingin tahu atau melakukan penyelidikan kepada para warganya, tapi paling tidak biarkan para pemilik informasi tersebut juga tahu jika data meraka baru saja diakses oleh pemerintah.
Pertanyaan lain juga muncul dari Microsoft tentang alasan perintah membuka informasi pribadi yang dinilai rahasia ini seperti perintah yang rutin dan seakan bukan lagi merupakan salah satu tindakan penyelidikan sematan.
Langkah Microsoft juga mendapat simpati dari staf pengacara Electronic Frontier Foundation. Menurutnya penyelidikan dengan membuka data pribadi seseorang boleh dilakukan tapi perusahaan juga boleh transparan terhadap pengguna bila data mereka baru saja dibuka pemerintah.
